Minggu, 13 Oktober 2013

KH Maimun Zubair Terlihat Hadir di Makkah

Pengasuh PP Al-Anwar Sarang Rembang KH Maimun Zubair (kiri) bersama Menag Suryadharma Ali di sebuah rumah makan di Makkah. (foto: abdul halim) Makkah (SI Online) - Ulama kharismatis dari Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair, hadir di kota suci Makkah untuk memenuhi undangan Amirul Hajj Menteri Agama Suryadharma Ali untuk beribadah haji tahun ini.

Ulama besar yang berusia  lebih dari  90 tahun dan satu-satunya pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang masih hidup itu terlihat bersama Menag Suryadharma Ali menghadiri malan temu muka dan silaturrahmi antara Menag dengan Petugas Haji Indonesia di Arab Saudi. Silarurrahmi diadakan di salah satu rumah makan di Makkah, Jum’at malam (11/10).

Turut hadir pada acara itu KH Ma’ruf Amin (Ketua MUI dan Naib Amirul Hajj), Marzuki Ali (Ketua DPR RI), Ali Ghufron Mukti (Wamenkes), Bahrul Hayat (Sekjen Kemenag), Anggito Abimanyu (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag), Slamet Effendi Yusuf (Ketua KPHI)  serta sejumlah anggota DPR I Komisi V, VIII dan IX yang bertugas memantau pelaksanaan ibadah haji.

Sementara itu dalam sambutannya Marzuki Ali mengakui Kemenag sudah melakukan tugas yang terbaik bagi jamaah haji Indonesia tahun ini. “Sudah ada keterbukaan dari Kemenag terkait penyelenggaraan ibadah haji, sehingga berbagai kekurangan diungkap dan berusaha dicari solusinya,” ungkap Marzuki Ali.

Sedangkan Ali Ghufron Mukti menegaskan, tingkat kesehatan jamaah haji dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan secara signifikan. Terbukti jumlah kematian selalu berkurang dari tahun ke tahun. Sampai saat ini Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah, Madinah dan Jeddah telah menerima 27.000 jamaah haji yang berkunjung dan berobat dari berbagai macam penyakit.

“Tahun 2011 dengan waktu yang sama jumlah kematian mencapai 120 jamaah, tahun 2012 mencapai 103 jamaah dan tahun ini 63 jamaah,” ungkap Ali Ghufron Mukti.

Sementara sampai sekarang Alhamdulillah tidak ada satupun jamaah haji Indonesia yang terjangkiti Virus Corona, padahal telah menelan korban jiwa 58 orang di Arab Saudi, sedangkan di seluruh dunia mencapai 120 orang meninggal dan telah menjadi perhatian serius dari WHO.

Rep: Abdul Halim